Minggu, 03 Maret 2013

Penyebab Laptop Mati Sendiri Tanpa Peringatan

Hai sobat pambudie blog, pernah nggak laptop sobat mati tanpa sebab setelah 25-30 menit digunakan? hemm mungkin jika sobat pernah mengalami hal tersebut bisa jadi laptop yang sobat overheating atau kepanasan yang berlebihan. sebenarnya ini bisa terjadi juga pada komputer (PC). berikut indikasi indikasi laptop yang terkena overheating:

1.Keyboard dan bagian bawah laptop akan sangat panas saat laptop tersebut bekerja.
2.Kipas pendingin CPU bekerja sepanjang waktu dengan kecepatan rotasi maksimum dan beroperasi jauh lebih keras dari sebelumnya.
3.Laptop tiba-tiba mati dengan sendirinya tanpa peringatan.
4.Laptop bekerja dengan baik ketika menganggur, tapi laptop mati sendiri segera setelah mulai menggunakan aplikasi-aplikasi memori (DVD player, perangkat lunak editing gambar, video editing software, dll).
 dan ini sedikit tips untuk menangani overheating pada laptop:

A. Temukan penyebab dari overheating.

Cek dimana panas berasal, apakah tidak ada udara panas yang keluar dari laptop, yang berarti kipas pendingin mati atau nyala tapi dengan kekuatan yang lemah, yang berarti kita harus membersihkan kipas dari kotoran yang menyumbat. Atau jika tidak berfungsi sama sekali kita harus menggantinya.

Jika panasnya terasa dari arah tempat hardisk, cek apakah penggunaan RAM sudah overload. Sehingga sistem menggunakan hardisk sebagai RAM sementara. Maka hardisk menjadi lebih sibuk dari biasanya. Jadi langkah yang terbaik dengan mengupgrade RAM.
B. Membersihkan kipas dari debu.

Jika kipas pendingin masih bekerja, dan hanya terhalang oleh kotoran atau debu yang menumpuk. Maka anda bisa gunakan vacuum cleaner yang kuat, untuk menyedot debu yang menempel di kipas ataupun di heatsink. Hati-hati ketika membersihkan dengan vacuum cleaner, jangan kontra flow tapi ikuti aliran dari kipas pendingin.

Jika teknik tadi tidak berhasil, anda harus membuka laptop dan membersihkan kipas dan heatsink di luar. Karena jika terlalu lama, debu yang menempel tidak mudah untuk dibersihkan dengan vacuum sekalipun.

Biasanya dengan kuas dan sedikit air bisa membersihkan kipas dari debu yang menempel. Sedang untuk heatsinknya anda bisa gunakan kawat untuk membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela lubangnya. Jangan lupa menggunakan thermal pasta di heatsinknya saat mengembalikan ke boardnya. Hasilnya jika "pembersihan" berhasil. Kipas laptop akan terdengar lembut.

belajar komputer

C. Mengganti kipas pendingin.

Jika anda memutuskan untuk membuka laptop dan mengganti kipas pendingin. Pastikan anda tidak lupa memberi thermal paste di heatsink. Kalau tidak, akan timbul masalah yang sama lagi, yaitu overheating.

Disini thermal pasta berfungsi melewatkan dinginnya heatsink ke prosessor atau chipset. Jadi jangan abaikan thermal pasta saat anda mengembalikan heatsin ke boardnya.
D. Melepas baterai laptop saat tidak diperlukan.

Cek bagaimana anda menggunakan laptop baterai. Sering kita tidak begitu peduli pada kondisi baterai. Selalu mencharger baterai dan tidak pernah menggunakannya. Baterai sering menimbulkan panas apapun kondisinya. Jika anda tidak menggunakannya lebih baik melepasnya dari laptop. Ini akan mengurangi panas berlebih dari baterai ke laptop.
E. Membersihkan debu di hardisk dan RAM.

Jika baterai sudah dilepas dan kipas sudah dibersihkan, masih terasa panas. Maka mungkin kotoran di hard disk atau hard drive bisa menyebabkan panas. Coba bersihkan daerah hard drive dan ruang di RAM slot dari kotoran yang mungkin menyebabkan panas.
F. Kurangi beban kerja CPU.

Cara termudah dengan menggunakan window taks manager. Lewat Ctrl + Alt + Del anda bisa load taks manager, Cek CPU usage setiap program yang running di background. Disable program yang tidak perlu. Atau matikan semua start-up program yang tidak anda inginkan. Cek di postingan cara meningkatkan laptop performa.
G. Rubah kebiasaan menggunakan laptop.

Pada laptop yang yang memiliki kipas pendingin di bagian bawah, anda harus menghindari menempatkan laptop di tempat tidur atau karpet atau tempat yang  mudah menutupi kipas pendingin sehingga menyebabkan laptop menjadi panas. Atau beli laptop stand, yang akan memberi ruang pada kipas pendingin untuk bekerja.

Coba gunakan multiple operating sistem. Seperti windows dan linux, cari mana yang membuat CPU usage menjadi lebih rendah. Beberapa linux model, memiliki kelebihan dalam menggunakan CPU usage, ini tergantung dengan kebutuhan anda.

referensi:
http://www.infotipso.com
http://qbonk.net/


Description: Pambudie blog|Blog Sharing|Tutorial|Internet Rating: 4.5

12 komentar:

  1. Belum pernah mengalami laptop mati sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukurlah kalau begitu :D dan semoga artikel ini membantu bila laptop/ komputer mas sugeng mengalami hal seperti pada artikel ini ^_^.

      Hapus
  2. Saya juga pernah mati sendiri gan, alhmdllh skarang beres, kayanya overheating. :)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah laptopku sering mati sendiri -,-
    Btw thanks postnya mas singgih

    BalasHapus
  4. terimakasih atas infonya kalau ada waktu berkunjung ke blog ini ya
    http://c-adrrian.blogspot.com

    BalasHapus
  5. langkah paling cepat Flashing bios aja. di jamin baik lagi laptopnya.

    BalasHapus
  6. makasih banyak info nya gan.
    akhirnya nemu juga yg bermanfaat. :)

    Via : Bandung IT

    BalasHapus
  7. semenjak saya ganti ram komputer saya jadi ter restar-restar sendiri, itu kira-kira apa akibatnya iya gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa beberapa sebat, tapi kemungkinan besar dari RAMnya, coba di copot dan di pasang lagi dengan benar smoga membantu

      Hapus
  8. Mas kalo laptop dalam waktu 5 menit tiba-tiba mati dan langsung mad black screen itu penyebabnya apa ya? Terimakasih sebelumnya mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi karena cpunya terlalu panas, saran saya bawa ke service komputer terdekat

      Hapus

silahkan menulis komentar tentang artikel ini. jika ada pertanyaan silahkan tulis di kotak komentar tapi jangan SPAM yah^_^. oh iya jika ada broken link silahkan diberi tahu lewat komentar terimakasih atas kunjungannya